Text

Minggu, 27 Februari 2011

Syairku...



Jika dua jiwa bersatu :

Aku memohon kepada Zat yang menjalankan hasrat
Darimu kepadaku , dan dariku kepadamu
Agar mengujimu seperti Dia mengujiku
Atau...mengalirkan cinta untukku


Kau atau aku...
Dia mengigau memanggilku
Dan , aku mengigau memanggil namamu
Melewati malam bertebar impian
Ia tidak tertidur kecuali melihatku mendampinginya
Begitupun aku melihatnya dalam senyum gelap gulita

Terasa nyaman ketika jiwa bertemu
Lalu....
Kucoba tanyakan tentang hal itu
Ruh merasa mengiyakan
Hanya saja dia lebih kuat ,namun diriku tidak

Menunjukkan jimak halal menguatkan rasa
Melanggengkan Hasrat hati tuk jauh mendua
Kuatmu lebih bergejolak...
Karna bagimu merasakan 'dimanjakan dengan nikmatnya pandangan'
Sehingga....
Jika mata tlah tertuju ,hatipun menginginkannya.

Kerinduan itu akan semakin besar
Manakala dua rumah semakin berdekatan
Oleh karenanya...
Kepedihan dan kedukaan akan kian berlipat
Ketika melihat dan bersentuhan ,lalu berpisah

Ini terus mengalir
Bagimu
Bagiku

















Jumat, 25 Februari 2011

Sayang....





Bukan sebutan....
Bukan ungkapan rasa
Bahkan bukan ucapan yang pantas 
Karna bukan musimnya...


Sayang....


Aku lebih memilih dia
Mengubahnya menjadi terbiasa
Sulit untuk berpaling
Karna....tlah terbungkus oleh ungkapan cara


Sayang...


Kau menebar garam ditengah lautan
Kau panjat pohon yang tlah lapuk
Menelan ujung belati tajam dalam kelaparan
Merobek rajutan rantai baja kehidupan teridhoi
Itukah......


Sayang.....


Buanglah dari bibir termanis jua kerlingan lentik mata hati..
Bukalah pintu belenggu perusak keimanan
Biarkan terbawa derasnya aliran salju
Agar tak terlihat mata bumi

Senin, 21 Februari 2011

RESAH

Bilanglah padaku
Tentang hari yang sepi tanpa candamu
Tentang beribu tanya tentangku
Selalu ada setiap resahmu


Bicaralah...
Bahwa bintang akan selalu bersinar,walau redup
Lautan makin tersenyum ,meski surya membakarnya perih
Memikat kita seolah tiada berkedip.


Terucap....
Bukan pencari Mahligai...
Tidak akan terajut asmara
Meski ada saat bersama...


Mengapa...
Keresahan hadir
Saat jauh berselimut kebisuan..
Inilah bukti , inilah kehadiran...
Bahwa menyatunya pemilik rasa 
Mereka namai jalinan pengorbanan dan kepercayaan...


sahabat pa kbrmu....

Rabu, 16 Februari 2011

MEMBICARAKANMU...



Membicarakanmu adalah seuntai intan
Rela melepas sepasang sayap hanya untuk menemanimu
Melangkah diantara semak berduri
Diliputi mega kelam dan kabut pekat


Tak sia -sia
Hanya canda dan keceriaan
Lantunan belukar mengusik waktu kesunyian
Berbekal harap yang tak kan sirna


Rangkaiannya bersama doa
Ketulusan dan kepasrahan
Mencari ridho yang sejati
Melebihi yang tlah terbina


Membicarakanmu adalah kasih sayang
Tak dilandasi kecurigaan
Tak terpaut dalam kebersamaan
Namun jiwa terpaut hati


Biarlah ini bersemi
Biarlah tetap abadi...
Hanya iringan doa 
Hanya sapaan ceria
Di sini bertebar saksi...

Minggu, 13 Februari 2011

KESEMPATAN...





PantasKah...
Jika Kau tuang duka untukku...
Memungutnya dengan Senyumku
berulang kali




PantasKah....
Jarum di Jerami kutemukan lagi..
Kusimpan direlung hati..
Pantaskah....




Pantaskah...
Kesempatan ini.
keBersamaan ini
diAntara mereka..




Kesempatan yang BerUlang...
Dalam sayang
Kesempatan ini...
menjadi kisah manis , Pantaskah...


~ berawal kesunyian ~ T4










Jumat, 11 Februari 2011

TENTANG DIA

Raden Panggih B SastroAndoko                                                                



Aku tak pernah tahu dari mana awalnya,
Aku hanya tahu bagaimana aku melanjutkan kisah ini …

aku bahkan tak tahu apa yang kuharapkan darimu, awalnya …
dan kini aku tak terlalu mempedulikannya,
karena kaulah HARAPAN itu …

tentang Dia …
tentang Dia yang membuat hidup ini pernah berpendar
tentang Dia yang menawarkan rasa itu …

kau yang pernah membuatku merasa berarti …
kau yang pernah percayakanku mendengar kisahmu …
kau pernah ijinkanku melihat air matamu,
meski ku tak bisa menyekanya,
maaf …

kau yang pernah tawarkan hari esok …

tentang Dia …
tentang senyum dalam kesederhanaanmu,
tentang senyum dalam ketegaranmu,
tentang senyum dalam kedewasaanmu,

tentang Dia …
tentang rasa,
tentang penantian,
tentang harapan,

tentang SENYUMMU …



SAYANG...

wahai ibu kesunyian alam.kami bukanlah anak2 tirimu. berbicaralah dengan menggunakan lidah salah seorang di antara kami.karna dg setetes air sj setangkai dahan kering sudah dapat menyalakan api.




jika aq mati, mandikanlah aku dengan airmatamu dan jika aq di kubur, kuburkanlah aq di hatimu ..




dan hanya qm yg mampu memainkan nada" dalam hatiQ hingga menggetarkan seisi hatiQ.qm selalu mengingatkanku di kala ku lpa.qm sllu meluruskanku dikala jalanku berbelok dan hanya qm yg tau musim pasang dan surutku.

Kamis, 10 Februari 2011

RASA INI



Jikalau aku menginginkan rasa
Mungkin tak kan pernah aku dapatkan
Karna mimpi bukanlah kenyataan
Hanya menghias ketika jenuh dengan kelelahan

Ku pernah merengkuhnya
Dalam lamunan ...
Namun kutepis sendiri lagi
Dalam tawaku kesedihan makin mengiris

Kau menatapku bak pelangi..
Selalu datang setelah hujan membasahimu
Terlihat angkuh dalam keindahan warna
Namun ku bukan karang
Jika lelah kupun kan menghilang

Selasa, 08 Februari 2011

MALAM ,8 FEBRUARY....


Malam hadir kembali sedingin kelam
Nada hening menusuk setiap raga kalbu
Terangkai menyelimuti jazad terbujur mengeluh raga
Berirama bersama jiwa berhias nuansa







Berkidik sayatan malam
Langkah sepi menaut wajah -wajah muram
Aroma pandan menjuntai artian kelam
Terasa ,merengkuh di setiap kepahitan

Hasrat mulai dekat ...
Sedekat pelukan kerinduan semilir malam
Pekat malam membahana lara
Mimpi hiasan semakin menyangga luka

Tak semestinya rangkaian mimpi terus terhenti
Lembah curam membalut saksi
Kebisuan menorehkan  cumbuan keinginan
Ujung yang tak jua berkesudahan.



Minggu, 06 Februari 2011

DUMAY 3

Meski tidak nyata kenapa adab kita sirnakan
Dimana nurani bangsa...
Tlah lunturkah ?
Jangan....harapku

Jika ikan enggan di lautan
Siapa yang musti disalahkan..
Keserakahan atau ....
Laut itu yang tak lagi mau...

Sungguh ,hanya 'kata tabu ' moyang kita dulu
Mesti kita genggam sebagai paku diri
Sebagai sabuk agar terikat dan tak kan lari
Dan...patrilah disini,di setiap relung insani

Biarkan ikan tetap riang menari
Biarkan dunia tetap senyum dibumi pertiwi
Boleh kita melukis disini
Patrian diri tetap terjaga hingga mati...

Sabtu, 05 Februari 2011

Andai saja

Andai saja ada yang mengerti tentangku
Tentang malam yang bagiku panjang dan berarti
Tentang doa dan ribuan harapku,
Syukur yang ku tuang dengan haru....
Atau tentang doa-doa untuk semua temanku...

Tapi mengapa.....
Semua ingin menjadi sahabatku
Semua ingin diperhatikan
Tanpa tahu semua rasaku...bathinku
Dan selalu berharap lebih,tak cukupkah dengan doa...

Aku hanya manusia biasa
Mengerti orang lain tapi yang lain mengakuinya...
Bukan...perhatian ini untuk semua bukan kau saja.
Goresan ini untuk semua,bukan tentangku saja.

Hadirku karena bahagia
Bukan nelangsa...
Walau ku pernah kehilangan...masa laluku
Kenapa....mengapa....salahkah goresan ini
Kesenanganku ini....

Tak ada yang bisa menggantikan rasaku...
Sahabatku...
kasih sayangnya
Atau pendampingku yang setia
Dan tak kan pernah ada lagi !!!

Kau datang dengan misteri
Dengan secuil benci
Atau iri yang terpatri.....
Harapku pergilah.... , andai tak ingin kupergi...

Jumat, 04 Februari 2011

HARAPKU

Aku hanya punya satu keyakinan
Suamiku tetap suamiku
Temanku tetap temanku
Sahabatku tetap sahabatku
Dan cintaku tetap hatiku yang tahu

Dibatas kesabaran
Hanya datang mengeluh
Aku tahu...
Tapi jangan berharap lebih

Bukan...
Menyiksa , dan tak mungkin
Manakala godaan menerjang
Hanya ini yang bisa bicara
Dan ...
Yakinkan bahwa cintaku tak mungkin padam.

GORESAN SAHABAT....




Jujurnya kadang menyakitkan
Bisa menyayat kalbu
Tapi itu yang terbaik
Amat...

Biarkan ku jujur pada bintang malam
Pada hujan yang mendinginkan
Pada selaksa awan terdiam
Jujur mengutarakan kalbuku

Dan bicara pada indahnya daun
Melukis pada pasir lautan
Teriak diatas gunung nan gersang
Merenda bersama ilalang

Jujur ku katakan padaMU Tuhan,
Bahwa ku harus jatuh cinta padanya lagi
Tapi.....
Ku tak mau dia mengerti.

Selasa, 01 Februari 2011

PETIKLAH...



Dan Abu Darda ra berpesan : ''Jika engkau dapati aku sedang Marah maka Maafkanlah ,dan jika aku mendapatimu sedang Marah , maka telah ku maafkan .Dan kalau tidak demikian ,kita tak kan pernah bersahabat ."

Dan Ali ra berkata :" Hiburlah hati dari waktu ke waktu yang lain,sebab jika hati itu dibuat menjadi benci ,maka ia akan menjadi buta."

Dan 'sebaik-baik mengurai marah dan kebencian adalah meminta Maaf dan dituturkan ,pun kan berdosa jika permintaan itu tak ditanggapi , bukankah Allah selalu Rohman & Rohim kepada umat NYA ,dan ketentuaan itu tak lebih dari 3 hari.''

Allah pun berfirman "Hai orang2 yang beriman jauhilah kebanyakan dari prasangka ,sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa..."(al'hujurat :12)

Dan Rasulullah saw bersabda," Sesungguhnya amarah itu dari setan dan sesungguhnya setan itu diciptakan dari api dan sesungguhnya api hanya dapat dipadamkan dengan air, maka apabila seseorang dari kamu marah,berwudhulah."

Ini yang menjadikanku pegangan ketika ku membenci sesuatu ,saat emosi meletup dan akal tak terkontrol apapun menjadi buta ,sehabis ku basuh dengan dinginnya air kesucian maka redalah semua,tapi terkadang ''Maafku "kan sia-sia dalam upaya berucap.

Ku tak ingin memendam amarah yang kan menggrogoti jiwa , jua menjadi tirai kebohongan nurani.
Semoga 'Maaf''ku terwujud entah pada manusia atau alam yang mulai memberi tanda, karna mereka tak lepas dari berzikir untuk Rabb nya.

     "Allahummaaghfirlii dzanbi wa adzhib ghoizho qolbi wa ajirni minasy syaithon
 YA ALLAH ,AMPUNILAH AKU DAN DOSAKU DAN HILANGKANLAH KEMARAHAN DARI HATIKU DAN JAUHILAH AKU DARI GODAAN SETAN.