Dear diary.....
Diujung senyumku masih terbersit gelisah
Bahwa yang kucari tiada kini
Bekal kesenanganku sia-sia
Modal berjalanku fatal terlepas
Diary.....
Bagaimana syair bisa ku tuang
Kala hati tengah gulana...
Sedang bibir ingin berucap,telinga lain tiada ada
Pencerah tlah lelah buatku
Diary.....
Adakah bijak menghampiri
Menyeka lusuh dalam peluh...
Mengipas seberkas jingga
Menatanya hingga terang ?
Diary....
Usangmu tetap sinaran
Menyelam bagai symfoni
Mengerti seperti tak bergeming
Tiada kebimbangan untukmu
Seperti harap yang tlah pergi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar