Hanya bekuan semusim
Saat kabut salju menyapu bersih
Antara dingin dan gelap menerpa
Karna tlah musnah terbawa badai usia
Tak pernah sekilaspun
Hadirnya seberkas cahya
Membelah gunung yang diujung bekuan memuncak
Kala malam terus membahana
Pelan ,menyapa jelang larut menyingkir
Terulur kemerahan diatas bekuan terdiam
Seketika menyala ....
Dalam nama lentera
Terbiasa ,bagai bulan
Seperti mentari
Jika tak nampak kan hadir kembali
Tiada henti
Kala mentari jelang diufuk petang
Rembulan menyusup lembaran mega kelam
Dan sang bayu tak henti berkipas
Reduppun tak terusik
Menyingsing musimmu
Di timur atas ,jauh
Pijar tetap membekas
Tak juapun bertemu
Ujungmu hanya waktu
Tak terukur
Tak kan diukur
Hanya hunian keabadian.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
bagus mba"...
BalasHapusharapanku, mudah2an lenteranya bisa berpijar sepanjang waktu...
jeih mz hest...amin
BalasHapus